Senin, 22 September 2008

cinta

Cinta itu ibarat perjalanan hari dan matahari, apabila cinta datang maka kita merasa bhagia seprti saat datangnya matahari di pagi hari kita bahagia menyambutnya karena kita yakin dia akan memberi kehangatan dan harapan setelah semalam penuh kita menjalani dinginnya malam dan buaian mimpi-mimpi.

Ketika sedang menjalani cinta kita akan banyak mengalami cobaan laksana siang hari, mungkin kita merasa senang karena hari semakin cerah tetapi panasnya matahari akan membuat kita haus dan lapar. Dengan berjalanya cinta kita bias merasa bosan karena panasnya cinta, atau malah kaita semakin tegar karena kita menyadari kalau cobaan itu pasti dating

Ketika cinta menjauh dan pergi maka kita akan sedih laksana saat kita melihat tenggelamnya matahari. Kita kan merasa pilu karena cahaya terang yang seharian menemani kita saat menjalani hidup akan berlalu dan berganti dengan gelapnya malam, selain itu rasa dingin dan kesendirian akan jadi teman setia. Di dalam malam kita juga dibuai mimpi dan harapan tentang apa yang akan kita lakukan bila akan dating siang esok. Hal ini sama saat kita ditinggalkan cinta maka tiada kehangatan dalam jiwa kita, racun kesendirian menjadi musuh yang menyebalkan. Kita juga dibuai angan-angan “ jika cinta dating aku akan….”.

“Cinta hanyalah pelengkap kehidupan
Kehidupan pelengkap cinta
Tiada cinta tiada kehidupan
Hanya orang yanmg hidup dan memiliki kehidupan yang mengerti cinta
Hargailah cinta laksana kau hargai hidup
Jangan cemari dengan menjadi budak hawa nafsu buruk”